Stiker tersebut berbentuk tiga sosok yang mengenakan tudung dan jubah berwarna putih. Melambangkan anggota kelompok supremasi kulit putih Ku KLux Kan, stikernya diperuntukkan bagi Donald Trump atas kebijakan kontroversialnya pasca menjadi Presiden Amerika Serikat.
"Seni saya diproduksi dari rasa takut yang mungkin terjadi di Jepang karena ada seorang pemimpin yang mengerikan," ujar 281 Antinuke, dilansir dari Reuters, Senin (30/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Trump memang pernah mengatakan supremasi atau kekuasaan tertinggi berada di kaum kulit putih. Dan karya ini terinspirasi dari pernyataan tersebut," papar 281 Antinuke.
Seniman yang identitasnya anonim dan selalu muncul di hadapan media mengenakan masker itu sebelumnya pernah mengkritik persoalan tenaga nuklir yang menyebabkan kehancuran di Fukushima. Dia pun pernah mengkritik mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
"Orang-orang yang melihat stiker yang saya tempelkan pertamanya akan sulit mengerti tapi setelah saya ceritakan konteksnya banyak yang mengapresiasi. Seni stiker adalah bentuk ekspresif sebagai bentuk seni," tutup seniman yang tinggal di Tokyo tersebut.
Baca Juga: Eddie Redmayne Isi Audiobook 'Fantastic Beast and Where to Find Them'
(tia/tia)