Biennale Keramik Segera Berakhir Akhir Pekan Ini!

Jakarta - Sudah memasuki penghujung bulan Januari, Jakarta Contemporary Ceramics Biennale (JCCB) 4 segera berakhir. Pameran dua tahunan keramik kontemporer itu dibuka sejak 7 Desember lalu dan mampu menarik minat publik selama hampir 1,5 bulan lamanya.

Dikutip dari akun resmi JCCB Indonesia, Jumat (20/1/201), pihak penyelenggara menuliskan, "Pameran masih akan buka sampai hari Minggu 22 Januari pukul 18.00 sore. Jangan sampai ketinggalan. Kunjungi @galerinasional sebelum berakhir," tulisnya.

Jakarta Contemporary Art Biennale memajang karya dari 41 seniman di 20 negara. Setiap akhir pekan, penyelenggara pun aktif menggelar workshop seni keramik yang digelar oleh Ganara Art Space.

Simak: Proyek Seni Tintin Wulia Kini Bisa Dilihat di Cemeti Art House Yogyakarta

Sebelum dibuka, ada 20 seniman yang mengikuti residensi. Di antaranya adalah Angie Seah (Singapura), Arya Pandjalu (Indonesia), Awangko Hamdan (Malaysia), Danijela Pivašević-Tenner (Serbia/Jerman), Eddie Hara (Indonesia/Swiss), Elodie Alexandre (Perancis/India), He Wenjue (China), Joris Link (Belanda), Jose Luis Singson (Filipina), Joseph Hopkinson (Wales/Inggris), Kawayan De Guia (Filipina), Ljubica Jocic Kneževic (Serbia), Maria Volokhova (Ukraina/Jerman), Nao Matsunaga (Jepang/Inggris), Pei-Hsuan Wang (Taiwan), Richard Streitmatter-Tran (Vietnam), Ryota Shioya (Jepang), Soe Yu Nwe (Myanmar), Thomas Quayle (Australia), dan Uji 'Hahan' Handoko (Indonesia).

Salah satu karya yang menarik adalah tumpukan piring yang berisi bibit pagi karya Eddi Prabandono. Seni instalasi tersebut berjudul 'Traveller' yang dipajang di salah satu sudut Galeri Nasional.

Di eksibisi ini karya seni keramik yang ditampilkan mayoritas kontemporer dan tak biasa. Bentuk-bentuknya pun tidak seperti modern dan mengundang minat pengunjung untuk selfie di dalam ruangan.

Bagaimana tertarik mengunjungi Jakarta Contemporary Art Biennale (JCCB) 4 di Galeri Nasional Indonesia? Tinggal 3 hari, lho!

(tia/mmu)