"Pameran koleksi seni Istana Kepresidenan yang bekerjasama dengan Sekretariat Negara Republik Indonesia (Setneg) berhasil menempati posisi pertama sebagai pameran yang paling banyak dikunjungi di tahun 2016," kata Kepala Galeri Nasional Indonesia (GNI) Tubagus 'Andre' Sukmana, dalam temu media 'Akhir Tahun 2016' di ruang seminar GNI, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2016).
Baca Juga: Galeri Nasional Indonesia Sukses Gaet 231.747 Pengunjung di 2016
Menurut Andre, ada beberapa faktor yang membuat eksibisi tersebut digemari masyarakat. Pertama, persoalan timing atau waktu pelaksanaan. Kedua, kunjungan dari para pelajar, dan terakhir eksibisi bersifat edukasi atau pendidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di eksibisi tersebut, terdapat lukisan 'Rini' yang disoroti pecinta seni dan pengunjung. Kurator pameran, Mikke Susanto, mengatakan obyek lukisan Rini tidak diketahui. "Ada yang bilang sosok Sarinah yang menjadi pengasuhnya dulu tapi ada juga yang bilang sosok perempuan ideal Jawa dan Sasak," terang Mikke.
![]() |
Sesuai data Galeri Nasional Indonesia per-tanggal 1 Desember, eksibisi '17|71: Goresan Juang Kemerdekaan' koleksi seni Istana Kepresidenan berhasil menggaet 35.163 pengunjung. Di posisi kedua terdapat pameran 'South East Asia Plus (SEA+) Triennale 2016 yang memuat beragam karya seni menarik dan menarik minat Instagramer. Sedangkan di posisi ketiga ditempati oleh Pameran Seni Rupa Kontemporer Indonesia 'Manifesto V'.
Untuk eksibisi lainnya yang diselenggarakan di GNI sepanjang 2016 berada di bawah angka 10 ribu. Andre juga menjelaskan pameran koleksi seni Istana Kepresidenan rencananya akan kembali digelar.
"Kami sudah menyiapkan waktu di bulan Agustus dan dananya untuk penyelenggaraan di tahun 2017. Belum tahu akan seperti apa, koleksi apa yang akan ditampilkan, kuratornya siapa, tapi sudah kami siapkan," tutur Andre.
(tia/tia)