Lewat serangkaian karya yang berjudul 'Translated Vase', seniman yang karyanya dikoleksi oleh The British Museum, Philadelphia Museum of Fine Arts, dan Seoul Museum of Art, telah memulai karyanya di tahun 2002. Karya yang disebut sebagai jigsaw puzzle, ditambal satu per satu.
Bagian yang retak direkat dengan emas 24 karat, sama seperti seni tradisional keramik Jepang. Dengan menambal di antara cela-cela keramik, Sookyung menciptakan dialog antara seni keramik kuno darri Korea dengan makna filosofi yang ada di dalam seniman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Karya ini menjadi metafora dari sebuah perjuangan hidup yang dapat membuat seseorang menjadi lebih dewasa, dan cantik karena mampu mengatasi penderitaan," katanya dilansir dari situsnya, Selasa (13/12/2016).
Sookyung mempelajari seni keramik kontemporer ketika belajar cara membuat salinan tembikar sejarah. Keramikus cenderung berjuang untuk menciptakan karya yang indah dan mulus.
![]() |
"Tapi sayangnya sebanyak 70 persen keramikus selalu mengalami keretakan atau kehancuran kary dan dari situlah yang mencoba menyatukannya lagi agar lebih indah," tutur Sookyung.
Karya seni Sookyung bisa dilihat di situs pribadinya http://www.yeesookyung.com/. Intip video selengkapnya di:
(tia/mmu)