20 Fotografer dari 4 Negara Ikuti Pameran 'Abad Fotografi'

20 Fotografer dari 4 Negara Ikuti Pameran 'Abad Fotografi'

Tia Agnes - detikHot
Senin, 14 Nov 2016 09:48 WIB
Foto: Galeri Nasional Indonesia
Jakarta - Galeri Nasional Indonesia dan penyelenggara Abad Fotografi mempersembahkan sebuah pameran fotografi kontemporer di Jakarta. Dibuka pada 15 November, pameran akan berlangsung hingga 28 November 2016 di Gedung A, Galeri Nasional Indonesia.

Ada sekitar 50 karya seni rupa dua dan tiga dimensional (seni cetak, fotografi, dan seni Instalasi). Pameran diikuti oleh 20 perupa dan fotografer dari empat negara, 16 di antaranya dari Indonesia dan 4 lainnya dari Jepang, Swiss, dan Amerika Serikat.

Mengusung tema 'Abad Fotografi', pameran bermula dari perjalanan beberapa fotografer Jakarta yang melakukan perjalana ke Bali di pertengahan 2013 lalu. Mereka bertemu dengan fotografer dari beberapa negara yang tinggal di Bali lalu tercetuslah obrolan tentang perkembangan fotografi. Sepanjang obrolan, muncullah gagasan untuk menampilkan karya fotografi dari konvensional hingga progresif dalam sebuah pameran fotografi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

20 Fotografer dari 4 Negara Ikuti Pameran 'Abad Fotografi' Anton Ismael/ Foto: Galeri Nasional Indonesia


Dalam keterangannya, Senin (14/11/2016), kurator pameran Jim Supangkat mengatakan istilah 'Abad Fotografi' dikutip dari teoretikus seni Theodore Gracyk di dalam buku 'The Philosophy of Art (Polity Press, 2012).

"Menurut Theodore Gracyk, perkembangan seni rupa sekarang ini menunjukkan abad fotografi (the age of photography) yang menggantikan the age of avant garde yang menandai perkembangan sebelumnya (seni rupa modern)," katanya.

"Foto kini tak lagi sekedar dokumentasi. Foto telah menjadi media ekspresi, eksistensi diri, dan pengakuan dari lingkungan sekitarnya," tambah dia lagi.

Para seniman yang berpartisipasi adalah Angki Purbandono (Yogyakarta), Anton Ismael (Jakarta), Chusin Setiadikara (Bali), Evi Nila Dewi (Yogyakarta), Fanny Octavianus (Jakarta), Hermandari Kartowisastro (Jakarta), Irwandi (Yogyakarta), Ismar Patrizki (Jakarta), James Wilkins (Amerika), Jay Subyakto (Jakarta), Jiri Kudma (Swiss), Kun Tanubrata (Jakarta), Mangu Putra (Bali), Oscar Matuloh (Jakarta), R.Haryanto (Jakarta), Sjaiful Boen (Jakarta), Sonia Paramartha (Yogyakarta), Suherry Arno (Jakarta), Yasu Suzuka dan Yusuke Mimasu (Jepang).

Kepala Galeri Nasional Indonesia, Tubagus 'Andre' Sukmana, mengatakn fotografi tidak hanya menjadi alat perayaan ekspresi dari seseorang saja. Tapi juga menjadi media bagi para perupa peserta pameran dalam memunculkan gagasan dan juga permasalahan sosial.

(tia/dal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads