Setelah tiga tahun berdiri, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian, mengatakan tentang rencana GIK ke depannya. "Rencana kami 10 tahun ke depan adalah menumbuhkan kecintaan masyarakat Indonesia terutama di dunia teater. Semua tidak ada yang instan dan butuh proses," ucapnya usai jumpa pers di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
Rencana yang dijalankannya bukan saja berorientasi jangka panjang dan berkesinambungan. "Seiring dengan proses, saya percaya kami akan meraih sesuatu yg baik contohnya menambah kecintaan masyarakat ketimbang melakukan sesuatu yg instan dan berdampak besar."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Renitasari juga mengungkapkan rencananya yang ingin merangkul para seniman muda lewat program 'Ruang Kreatif'. "Kami menghadirkan para mentor yang ahli di dunia seni pertunjukan. Di ruang kreatif ini, para seniman muda yang berpotensi bisa belajar lebih banyak untuk mengembangkan gagasan kreatif menjadi sebuah pertunjukan yang menarik dan konsisten menghasilkan karya-karya sehingga ada regenerasi dalam dunia seni pertunjukan Indonesia," tambah Renitasari.
Ribuan pertunjukan yang pernah ditampilkan di GIK dipadukan dengan konsep kekinian. Selama tiga tahun, lebih dari 300 pekerja seni terlibat dalam beragam kegiatan seni seperti tarian, teater, monolog, pertunjukan musik, pameran, diskusi, workshop, dan sebagainya yang digelar di ruang publik edutainment seni budaya berbasis digital pertama di Indonesia ini.
(tia/dal)