Terungkap! Identitas Asli Penulis Si 'Pseudonim' Elena Ferrante

Terungkap! Identitas Asli Penulis Si 'Pseudonim' Elena Ferrante

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 04 Okt 2016 17:00 WIB
Foto: Majalah TIME
Jakarta - Nama Elena Ferrante menjadi perbincangan sastra internasional karena kemenangannya di ajang penghargaan Man Booker Prize tahun ini. Sejak dua dekade lalu, identitas aslinya selalu disembunyikan dan tidak diketahui publik. Namun, seorang jurnalis Italia dalam sebuah artikel mengungkapkan identitas asli dari penulis yang diketahui asal Naples tersebut.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di New York Review of Books, jurnalis bernama Claudio Gatti menulis bahwa Elena Ferrante adalah seorang perempuan yang berprofesi sebagai penerjemah. Dia diketahui bernama Anita Raja.

Claudia Gatti menulis, jutaan pembaca di seluruh dunia membaca karya Ferrante. "Dalam cara saya berpikir, pembaca memiliki hak untuk mengetahui siapa sesungguhnya orang di balik nama Elena Ferrante," ujarnya dilansir dari Guardian, Selasa (4/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak: Ini 5 Besar Kusala Sastra Khatulistiwa 2016

Debut Ferrante dimulai pada 1991 lewat novel berjudul 'Troubling Love'. Namun seri 'Neapolitan' yang terdiri dari empat novel baru meraih sukses besar di tahun 2010. Bukunya kini telah diterbitkan di 39 negara dan terjual lebih dari dua juta kopi di seluruh dunia.

Awal 2016, seri Neapolitan 'The Story of the Lost Child' dinominasikan oleh Man Booker Prize. Di biografi penghargaan tertulis, "Elena Ferrante lahir di Naples dan kita semua tahu bahwa dia adalah seseorang yang memiliki karakter tegas dan jauh dari perhatian publik."

Claudi Gatti menuliskan awalnya Raja bekerja sebagai penerjemah di sebuah rumah penerbitan bernama 'Europa', yang kemudian merilis karya-karya Ferrante. Gatti mengatakan dia mampu mengidentifikasi sosok Ferrante dari sistem pembayaran yang dilakukan oleh penerbit. Meski artikel Gatti sempat menghebohkan, namun salah seorang penerbit Ferrante, Sandro Ferri, mengkritik cerita Gatti.

"Kami hanya berpendapat bahwa yang ditulis oleh Gatti adalah jurnalisme yang menjijikkan. Dia ingin meraih perhatian publik dengan cerita yang tidak valid," ucapnya.

Jojo Moyes pun mengkritik artikel Gatti lewat akun Twitter pribadinya. "Mungkin Elena Ferrante memiliki alasan yang kuat menggunakan nama pseudonim atau nama samaran. Ini tidak 'benar' kalau kami tidak tahu siapa dirinya," kicau penulis 'Me Before You' tersebut.

(tia/mmu)

Hide Ads