Perahu-perahu yang digantung di dekat jendela istana dari Strozzi Palace merupakan bagian dari retrospektif Ai di Italia. Berjudul 'Libero' (Freedom), pamerannya dibuka pada Jumat pekan lalu dan berlangsung hingga 22 Januari.
Perahu yang disimbolkan sebagai pengungsi, mengisahkan tentang mereka yang meminta suaka dan datang ke Italia setiap hari. Namun, karya instalasi Ai mendorong kritik yang kuat di media sosial, termasuk kepada partai politik sayap kanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak berharap instalasi perahu ini akan menangkap imajinasi orang dan akan sangat kritis," kata Ai, dilansir dari Reuters, Kamis (22/9/2016).
Namun, Ai tidak menganggap pengungsi sebagai objek tapi sebagai 'saudaranya' dan 'pahlawan'. "Saya sangat menghormati orang-orang yang berjuang untuk kebebasan mereka," ungkap Ai.
Selain perahu karet yang menggantung, Ai juga memajang Lego yang membentuk potret empat pembangkang Italia di masa lalu, termasuk Dante Alighieri, penyair epik pada abad pertengahan 'The Divine Comedy'. Sebelumnya, pada Februari Ai pernah membuat kolom raksasa di Berlin Konzerthaus dengan 14.000 jaket yang dibawa dari Pulau Yunani Lesbos.
Setelah paspornya dikembalikan dan Ai bebas bepergian ke banyak negara, dia mulai mendokumentasikan berbagai nasib pengungsi dan migran.
(tia/mmu)











































