Dalam sebuah video, yang dilansir dari BBC, Jumat (16/9/2016), Ai mengisahkan masa kelamnya tersebut. "Saya ditangkap dengan mata tertutup di Bandara Beijing. Di sebuah ruangan saya diikat ke kursi dan ditinggalkan di sana," ujarnya.
Ketika malam, penjaga yang menjaganya terus menerus mendatangi ruang tahanan setiap dua jam sekali. Mereka bertanya, lalu pergi lagi. Mata mereka tidak pernah lepas dari saya, meski mata saya harus terpejam," lanjutnya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() Dok.Getty Images |
Ketika meminta izin untuk pergi ke toilet atau merenggakan kaki, Ai kembali meminta izin. Bahkan ketika tangannya diikat di kursi dan dia meminta dipindahkan posisi kursi, Ai kembali meminta. "Dan saya harus membenarkannya lagi di lokasi yang sama."
Aturan-aturan tersebut harus dilakukannya selama 81 hari. Padahal Ai pernah berjasa karena membangun Beijing National Stadium bersama dengan arsitek Jacques Herzog dan Pierre de Meuron of Herzog & de Meuron. Peristiwa penahanannya terjadi di bulan Januari 2011 ketika galeri pribadi di Shanghai dirubuhkan.
Sebulan kemudian, pameran tunggalnya dibatalkan atas desakan pemerintah. Ai juga pernah ditangkap kepolisian tanpa tuduhan resmi. Penangkapan keduanya terjadi 2011 silam ketika ia dituduh melakukan pelanggaran keuangan. Setelahnya, paspor Ai ditahan selama empat tahun dan kini ia telah bebas mengunjungi banyak negara sesuai dengan kemauannya.
(tia/dar)