Kurator pameran mengatakan pameran yang berjudul 'Nautika Rasa Seni Rupa & Imaji Bahari' menghubungkan di antara dua hal. Pertama, tentang 'nautika' yang berarti berhubungan dengan laut'. "Dan soal rasa yang telah dikenal dekat oleh para seniman," ujarnya, Selasa (13/9/2016).
Hubungan antara nautika dan rasa secara lumrah selalu dibicarakan dalam seni. Misalnya dimensi perasaan manusia yang digambarkan seperti laut atau samudera. Di pameran ini, lanjut Rizki, bertujuan untuk menyusuri luasnya lautan perasaan melalui tema-tema pemandangan, keadaan, dan persoalan bahari yang ada di diri seniman sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pameran dibuka oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, kemarin. Berbagai karya seni lukisan yang dipamerkan diantaranya berjudul 'Terumbu karang' karya Mulyadi, 'Makasar' karya Moelyoto Karno Soetjitro, 'Puji Syukur Hasil Yang Melimpah' karya Iyan Titan, 'Berlabuh' karya Yeni Fatmawati dan 'Turtle#2β² karya Candra Maulana serta lukisan lainnya.
Karya perupa yang ditampilkan diantaranya 'Sail Away' karya Mata W. Suharmoko, 'Ship of Hope' karya Sita Satar, 'Sole of The Abyss' karya Dahlia Sardjono serta karya perupa lainnya.
Pameran berlangsung hingga 25 September di Gedung A, Galeri Nasional Indonesia.
(tia/mmu)











































