Lagi, Stensil 'Spy Booth' Banksy Dihancurkan Pekerja Bangunan

Lagi, Stensil 'Spy Booth' Banksy Dihancurkan Pekerja Bangunan

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 06 Sep 2016 17:05 WIB
Foto: BBC
Jakarta - Seniman jalanan Banksy kembali harus merelakan karya seninya dihancurkan oleh pekerja bangunan. Usai tiga buah karya stensil di Melbourne, kini giliran 'Spy Booth' yang tersohor dan sempat diperbincangkan di tahun 2014.

'Spy Booth' menggambarkan tentang tiga orang yang berada di area telepon umum. Salah satu orang tengah curi percakapan. Karya yang berada di Cheltenham, barat daya Inggris itu hanya lima kilometer dari kantor pusat pemerintah Inggris.

Salah seorang pejabat dewan, Mark Nelson, menyadari longgarnya pengawasan gedung yang mempengaruhi keberadaan mural. "Pekerjaan gedung makin berkembang dan ketidaktahuan pekerja bangunan membuat mural Banksy yang tadinya dilindungi dihancurkan," katanya, seperti dilansir berbagai sumber, Selasa (6/9/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Tisna Sanjaya Akan Pameran Tunggal di Erasmus Huis

Mural senilai Rp 15,5 miliar telah menjadi obyek wisata. Karya Banksy tersebut juga pernah rusak karena dijahili oleh seniman grafiti lainnya yang menyemprot warna silver dan merah. Alex Chalk dari dewan kota juga menyayangkann kehancuran karya Banksy.

"Ini berita yang mengejutkan. Pekerjaan Banksy adalah sepotong warisan seni Cheltenham yang mengagumkan," ungkap dia.

"Kita perlu menyelidikinya apa yang terjadi, siapa yang bertanggung jawab dan harus dimintai pertanggungjawaban," ujarnya menurut Press Association.

Banksy dikenal sebagai seniman asal Inggris karena karya-karya kontroversial dan fenomenal. Dia kerap menggunakan citra subversif dan satire untuk mengkritisi kondisi sosial, politik, maupun lingkungan sekitarnya. Banksy juga pernah meninggalkan jejak seni di batas pembatas Tepi Barat Israel.

(tia/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads