Bertajuk 'Affandi - The Human Face', eksibisi ini merupakan penghargaan bagi sang maestro lukisan ekspresionis dan pelukis humanis Indonesia. Bagi Affandi, karyanya mengutamakan pengungkapan makna pengalaman emosional daripada realitas fisik semata.
Pendiri sekaligus Presiden Art Stage Jakarta dan Singapura, Lorenzo Rudolf menjadi kurator pameran. Dalam keterangannya, Jumat (5/8/2016), Lorenzo mengatakan Affandi adalah seniman yang caranya melukis langsung menumpahkan cat dari tube-nya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pameran Perdana Art Stage Jakarta Dibuka Hari Ini
Dibagi menjadi dua bagian yang mampu mewakili Affandi dan mengungkapkan proses pemikirannya. Yakni, bagian pertama tentang kehidupan sehari-harinya (daily life). Serta kedua, 'self-potraits'.
Di bagian Daily Life, Lorenzo menjelaskan dia menampilkan lukisan-lukisan yang menangkap pandangan unik Affandi terhadap dunia di mana dia menempatkan dirinya dalam perspektif subjek lukisan. Sedangkan bagian lainnya lebih menonjolkan berbagai potret diri dari berbagai periode yang berbeda di kehidupan Affandi.
"Yang terpenting dari pameran ini adalah lukisan kecil Affandi yang dibuat sekitar tahun 1936 saat ia pertama kali melukis," lanjut Lorenzo.
Ke-17 masterpiece Affandi merupakan pinjaman dari koleksi pribadi kolektor Caecil Papoadimitriou, Alex Tedja, Deddy Kusuma dan Rudi Akili. Eksibisi ini disponsori oleh Sotheby's. (tia/dal)