Lewat akun Facebook resminya, Teater Garasi sudah mengumumkan lokasinya. Pertama di Gedung Faktultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Indonesia pada 26 Juli pukul 16.00 WIB. Serta di Goethe Institut, Goethe Institut, Jakarta Pusat pukul 30-31 Juli pukul 20.00 WIB.
Baca Juga: Seniman Polandia dan Indonesia Pameran Bareng di Jakarta
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya mencoba mempelajari bagaimana ledakan suara atau narasi pasca 1998 menciptakan dan mengungkapkan ketegangan serta kekerasan yang terjadi di Indonesia. Pertunjukan akan menampilkan kekacauan politik di tingkat yang lebih tinggi -perang global, ketidaksetaraan ekonomi, poliik negara, ketegangan karena kepercayaan agama, dan suara-suara lainnya yang saling beradu.
Di teaser video 'Yang Fana adalah Waktu. Kita Abadi', banyak simbol-simbol yang ditampilkan. Di antaranya adalah kostum seperti serial televisi Teletubbies, pengeras suara, jam dinding, senjata api, dan api-api. Sebelumnya, pentas ini juga pernah diselenggarakan pada 23 - 24 Juni 2015 di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) UGM.
Simak video trailer 'Yang Fana adalah Waktu. Kita Abadi':
(tia/tia)