Ya, Indonesia Mural adalah sosok di baliknya suksesnya 3D trick art karakter Kaa dan Baloo. Mereka adalah sekelompok seniman profesional yang ahli dalam bidang seni mural. Siapakah Indonesia Mural?
Ditemui usai jumpa pers di Gandaria City dan melihat karakter Baloo, Richard Rich salah satu pendiri Indonesia Mural menceritakan mengenai bisnis sekaligus hobi dari pekerjaannya sekarang ini. "Indonesia Mural berdiri tiga tahun yang lalu, bermula dari saya yang menggarap sisi bisnisnya dan dua teman saya yang memang seniman," ucapnya, Rabu (13/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Saya juga belajar apa itu 3D trick art langsung ke Korea Selatan dan Amerika Serikat. Bukan residensi atau apa, tapi belajar sendiri langsung ke galeri-galeri," lanjut Richard.
Di Amerika, Richard pernah mendapat beasiswa dan belajar mural ke Philadelphia. Di kota tersebut ada banyak mural terbanyak di dunia. Untuk mengadopsi konsep yang ia pelajari dari Negeri Paman Sam, Richard perlu usaha keras, karena anggapan tentang mural di sana berbeda dengan apa yang ada di Indonesia.
Ketika kembali ke Indonesia, Richard bersama dengan Indonesia Mural makin mengembangkan bisnis profesionalnya. Kepada awak media yang hadir, lulusan Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI) itu punya langkah-langkah untuk membuat 3D trick art.
"Pertama, harus bikin ilustrasinya dulu. Gambar apa yang mau kita buat dan 3D modeling. Lalu, ke tahap desain dan pop-up atau narik karyanya. Bagian mana yang mau kita tarik. Baru terakhir konstruksi, dan sekaligus bikin kerangka, cutting dan baru dilukis," tandasnya.
Selain itu, dalam membuat 3D trick art, ada kunci terpenting lainnya yakni bisa membaca 'ruang'. "Dan buat pengunjung happy bisa foto di atas sana. Di atas karyanya," ujarnya. (tia/dal)












































