24 Perupa dari 5 Negara Pameran 'Reborn' di Jakarta

Jakarta - IKASSRI Jawa Barat didukung oleh Galeri Nasional Indonesia akan menggelar pameran seni bertaraf internasional berjudul 'Reborn'. Eksibisi ini diikuti oleh 24 perupa dari lima negara yaitu Indonesia (Bandung, Jakarta, Yogyakarta), Malaysia, Amerika Serikat (New York-Amerika Serikat), Swiss (Zurich) dan Belanda.

Sebanyak 23 seniman merupakan lulusan dari SSRI Yogyakarta. Namun, hanya satu peserta pameran yang bukan lulusan SSRI Yogyakarta, yaitu Sonic Bad. Ia adalah seorang ikon seniman grafiti dari Amerika Serikat.

Selain graffiti, karya yang dipamerkan dalam perhelatan ini sebagian besar merupakan karya seni lukis, dan ada beberapa karya seni patung, lukisan keramik, dan karya lukisan 'hybrid' dalam arti kata gabungan antara manual dan digital.

Simak: Indonesia Tampilkan 'Islands of Opportunity' di London Book Fair 2016

"Konsep pergerakan seni rupa ini kami menyebut 'Titik Nol yang sama' dimaksudkan bahwa kami sama-sama pernah belajar dan terdidik dalam suatu wadah 'kawah candradimuka' yaitu padepokan yang bernama Sekolah Seni Rupa Indonesia (SSRI/SMSR) Yogyakarta yang konon menjadi ikonik kami dalam menjembatani terjadinya pergerakan munculnya para tokoh seni rupa Indonesia," ujar kurator Suwarno Wisetrotomo.

Tujuan eksibisinya ditandai dengan kelahiran semangat baru, yang terjadi di antara perupa pendahulu dan generasi masa sekarang ini. "pameran bertajuk "REBORN" ini intinya kami tidak ingin terkungkung dan diam dalam menandai kepekaan terhadap lingkungan, perkembangan dan pergeseran nilai budaya modern saat ini."

Para seniman yang berpartisipasi Warli Haryana, Abdussalam, Muksin Md, Cipuk Setyawati, Goenawan Januarta dari Bandung. Lalu, Akbar Linggaprana, Joni Bogi, Samadi Adam, Lugiono, Warto Sukoco, Djoko Sudarwo, dan Sudirman Saputra dari Jakarta. Dari Yogyakarta ada Dunadi, Totok Buchori, Mahyar Suryaman, Butet Kartaredjasa, Nasirun, Chrisna Bayu Septrianto, dan R.Inoes Vendri.

Seniman Malaysia Yusof 'Gajah' bakal berpartisipasi. Dilanjutkan Jo Cowtree dan Sonic Bad dari Amerika Serikat. Serta Ito Joyoatmojo (Swiss) dan Dodog Soeseno (Belanda).

Pameran ini akan dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Setiawan Sabana, MFA. Guru Besar Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB), didampingi Drs. Dunadi (Ketua Umum IKASSRI, seorang seniman patung alumni SSRI/SMSR Yogyakarta), pada 14 April mendatang. Pameran dibuka untuk umum mulai 15 hingga 24 April 2016, pukul 10.00 – 19.00 WIB, di Gedung A, Galeri Nasional Indonesia.   

(tia/tia)