Nasihat Direktur Frankfurt Book Fair untuk Indonesia

Laporan dari Italia

Nasihat Direktur Frankfurt Book Fair untuk Indonesia

Iin Yumiyanti - detikHot
Senin, 11 Apr 2016 16:05 WIB
Foto: Komite Nasional, Indonesia sebagai Tamu Kehormatan pada Frankfurt Book Fair 2015
Bologna - Apa yang seharusnya dilakukan Indonesia agar buku-buku negeri ini bisa terkenal di dunia internasional dan diminati penerbit asing? Direktur Frankfurt Book Fair Juergen Boos memberikan nasihatnya untuk Indonesia.

Jerman menjadi tamu kehormatan dalam ajang pameran buku anak terbesar di dunia, Bologna Children's Book Fair 2016 di Bologna, Italia. Boos selain sebagai direktur Frankfurt Book Fair adalah seorang warga negara Jerman. Boos sangat mendukug Indonesia saat menjadi tamu kehormatan Frankfurt Book Fair 2015.

Menurut Boos, selain rutin mengikuti pameran buku internasional, yang terpenting dilakukan untuk mengangkat buku Indonesia ke dunia internasional adalah membentuk program dana subsidi untuk penerjemahan buku-buku Indonesia terutama buku anak ke bahasa asing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak: 'Kerumunan Terakhir', Novel Terbaru Okky Madasari

"Juga membuat program subsidi kepada penerbit asing yang membeli lisensi untuk menerbitan buku Indonesia, " kata Boos kepada detikHOT dan reporter Frontiere News Italia, Senin (11/4/2016).

Langkah selanjutnya adalah membuat sebuah website yang berisi daftar buku-buku anak di Indonesia, dilengkapi dengan terjemahan singkat, intisari dan review terhadap buku tersebut. "Ini penting sebagai sarana penerbit internasional untuk mengenal literasi buku anak di Indonesia," ujar Boos.

Langkah lainnya yakni membuat Pusat Buku Indonesia di sejumlah penerbit penting dunia dan juga mempekerjakan orang-orang yang bekerja penuh waktu dengan penerbit di sejumlah negara itu untuk mempromosikan buku Indonesia.

Yang juga penting adalah mengundang pengarang buku anak dan ilustrator buku anak Indonesia ke  acara pameran buku internasional dan acara-acara buku anak. Kemudian mengatur agar pengarang dan ilustrator buku itu muncul dalam pemberitaan media massa internasional.


(iy/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads