Di tahun 2005, GCHQ menghubungi pihak Bloomsbury, Nigel Newton karena menemukan salinan awal 'The Half-Blood Prince' di internet. GCHQ yang berbasis di Cheltenham, Gloucestershire adalah badan intelijen rahasia yang memonitor komunikasi elektronik untuk mencegah terorisme dan kejahatan yang terorganisis.
Simak: Teater Mandiri Pentaskan 'Zera'
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena kasus tersebut, Bloomsburry meminta tambahan penjaga keamanan tambahan agar menghentikan kebocoran apapun. "Untungnya kami memiliki banyak sekutu," lanjut Newton.
Saat itu, dia menceritakan GCHQ menghubunginya dan berkata ada salinan awal buku yang bocor di internet. "Aku punya beberapa halaman untuk editor kami dan editor kami bilang kalau itu palsu. Kami juga memiliki hakim dan polisi di pihak kita," tuturnya.
Novel Harry Potter telah terjual lebih dari 450 juta kopi di seluruh dunia. Dijadwalkan adaptasi Harry Potter ke panggung teater akan dipentaskan Juli tahun ini dan sehari setelahnya bukunya akan diterbitkan.
(tia/mmu)











































