Lukisan-lukisan tersebut berasal dari koleksi Centre Pompidou di Paris, Prancis dari tahun 1900-an sampai 1970-an. Bersanding dengan karya pelukis Asia Tenggara dari 1920-an sampai 1980-an.
Dikutip dari berbagai sumber, Kamis (31/3/2016), pameran perdana yang berlangsung di Special Exhibition Gallery Singtel, fokus pada praktik seniman sebagai individu dan bagaimana mereka terhubung satu sama lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para seniman yang datang ke Galeri Nasional Singapura dapat melihat karya para seniman serta mengeksplorasinya, serta meneliti hubungan antara seniman di berbagai belahan dunia. Untuk pertama kalinya, seniman Asia Tenggara dipamerkan.
Mereka adalah Lee Pho, Cheong Soo Pieng, dan HR Ocampoo. Di samping itu, harta dan koleksi dari Centre Pompidou seperti Pablo Picasso, Marc Chagall, Henri Matisse, dan Wassily Kandinsky juga dipajang. Lima pelukis Indonesia juga turut andil dalam 'Reframing Modernism'.
Mereka adalah I Gusti Nyoman Lempad, Emiria Sunassa, Affandi, S Sudjojono dan Ahmad Sadali. Karya-karyanya dianggap mampu mewakili tema utama pameran yakni modernisme. Karya-karyanya telah melalui kurasi Horikawa Lisa dan Phoebe Scott dari National Gallery of Singapore serta Catherine David dan Nicolas-Liucci-Goutnikov dari Centre Pompidou Paris.
Eksibisi ini dibuka untuk umum, mulai hari ini sampai 17 Juli 2016 mendatang!
(tia/tia)