"Perubahan Fiona menjadi cantik dan monster Ogre menjadi pangeran ganteng itu hanya makan waktu 40 detik. Yang lebih mengagumkan para pemain berusia antara 20 sampai 26 tahun," ujar Presiden Direktur Ciputra Artpreneur Rina Ciputra Sastrawinata saat temu media, kemarin.
Simak: 'Shrek the Musical' Jakarta Berikan Hiburan Berkualitas bagi Keluarga
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertunjukan selama dua jam dimainkan oleh 33 pemain di atas panggung sekaligus disiapkan 31 kru lainnya. Rina menjelaskan Indonesia menjadi negara pertama tur 'Shrek the Musical' di Asia yang berlanjut di negara-negara lainnya.
"Show ini sama dengan Beauty and the Beast yang pernah tampil di Ciputra Artpreneur. Mereka sudah tahu kualitas dan home service-nya. Tantangan kami adalah berani mementaskannya selama 3 minggu. Kalau lihat di London ada show yang sampai 6-7 minggu. Di broadway New York juga sama. Makanya kami berani untuk mementaskan Shrek selama 3 minggu di sini dan mencobanya pertama kali di Jakarta," lanjut Rina.
Lewat filmnya yang booming, 'Shrek' telah dikenal sebagai kisah yang 'mengacaukan' dunia fantasi dongeng karena bukan pangeran tampan, melainkan seorang "ogre" alias raksasa hijau yang datang menyelamatkan sang putri. Ditambah dengan kehadiran seekor keledai yang cerewet, seorang musuh yang cepat marah, roti jahe yang banyak ulah, dan berbagai keanehan yang tidak seharusnya ada di negeri dongeng.
Pertunjukan internasional 'Shrek The Musical' diproduksi oleh Broadway Entertainment Group FZ LLC dan NETworks Presentations, LLC. Setelah 'Shrek the Musical' Jakarta, Ciputra Artpreneur Theatre akan mementaskan broadway 'Annie' dan 'Vienna Boy's Choir' tahun ini.
(tia/tia)