"Kami sangat sedih ada anak-anak yang sekarat dan kami marah," ucap Becker, 38 tahun, yang bekerja dengan nama Bobby Borderline.
"Kami ingin menggambar dan membuat grafiti yang mengkritik isu-isu yang ada di masyarakat kita," katanya lagi, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (15/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Becker pernah menciptakan grafiti di pagar batas gedung ECB sekitar tahun 2014. Saat itu, gambar wanita yang mewakili lambang Keadilan memegang timbangan dengan simbol euro dan di sisi satunya lagi ada gambar pengungsi.
Proyek grafiti 'Aylan Kurdi' telah menghabiskan 50 liter cat dinding atau sekitar 80 kaleng cat semprot. "Kami ingin memprovokasi dan membawa isu pengungsi ke pintu pemerintahan Jerman," tambahnya.
Tahun lalu, lebih dari 3.700 imigran diketahui tenggelam atau hilang. International Imigration Organization menyebutkan angkanya jauh lebih tinggi. "Kami bersama dengan seniman lainnya telah melakukan pekerjaan sukarela dengan pengungsi Jerman," pungkasnya.
(tia/mmu)











































