Dimulai dari peristiwa yang terjadi di abad ke-18, sebuah judul cerita 'Rappaport's Law' dimulai. Seorang kisah penyihir muda malang bernama Dorcus Twelvetrees berada di dalam masyarakat penyihir dan bermasalah dengan seorang Muggle Amerika atau No-Majs bernama Bartholomew Barebone.
Simak: Redbase Foundation Buka Kompetisi bagi Seniman Muda Indonesia
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisah perjalanan abad ke-18 itu belum berakhir. Pertikaian antara No-Majs dan penyihir membuat Presiden Macusa Emily Rappaport memberlakukan undang-undang baru yang memisahkan keduanya.
![]() |
"Hukum Rappaport ini diberlakukan agar ada pemisahan yang ketat antara No-Majs dan masyarakat penyihir," tulis Rowling.
Baca Juga: George RR Martin Bantah Isu Dirinya Meninggal Dunia
"Wizards tidak boleh lagi memperbolehkan untuk berteman atau menikah dengan No-Majs. Hukumannya sangat keras. Komunikasi dengan No-Majs juga terbatas untuk melakukan kegiatan sehari-harinya saja," lanjutnya lagi.
Istilah No-Majs atau setara dengan Muggle tersebut diperkenalkan Rowling sejak tahun lalu. No-Majs mengacu kepada pengertian masyarakat biasa yang tidak punya kemampuan sihir dan tinggal di Amerika.
(tia/mmu)