Kebaya itu pula yang dibawanya ke pameran 'Envision' di area publik Marina Bay Sands Singapura. Eksibisi bersama seniman-seniman ternama dunia itu diselenggarakan dalam rangka Singapore Art Week dari 16 sampai 24 Januari lalu.
Ditemui usai jumpa pers media di The Fullerton Hotel belum lama ini, Astari mengatakan kebaya setinggi lebih dari 1,5 meter berjudul 'Armor for Change' itu sengaja diletakkan di area outdoor. "Tadinya mereka mau pasang di dalam ruang, tapi saya bilang karya baru saya bagus ditaruh outdoor. Di luar ruangan," katanya kepada detikHOT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pekan lalu, detikHOT berkesempatan merasakan sensasi Singapore Art Week 2016. Beragam galeri seni, museum, perkampungan dan ruang-ruang publik lainnya bersama-sama membuat program seni yang menarik bagi masyarakat.
![]() |
Termasuk iPRECIATION yang menggelar 'Envision' sampai 15 April mendatang. Selain Astari, ada seniman Baet Yeok Kuan, Chen Sai Hua Kuan, Gu Wenda, Ju Ming, Kumari Nahappan, Lim Soo Ngee, Shen Lieyl, Yuyu Yang, Zhan Wang, dan Zhang Huan.
Baca Juga: Lorenzo Rudolf Bikin Art Stage Singapore 'Mendunia'
Astari menjelaskan bahwa kebaya raksasa yang dibawanya tersebut membawa pesan tersendiri. "Biar orang tahu apa makna kebaya bagi perempuan Jawa dan saya sengaja menaruh kupu-kupu di bagian tengahnya," lanjutnya.
Jika tengah berada di kawasan Marina Bay Sands, Anda dapat melihat kebaya raksasa Astari berdiri tegak dengan anggun dan kokohnya. Selain itu, karya seni lainnya juga dapat dilihat di 13 titik lainnya. Seperti di kawasan Fullerton Bay Hotel, Clifford Square, The Fullerton Hotel, dan taman di sekitar Victoria Theatre and Concert Hall.
(tia/tia)