Informasi tersebut diumumkannya di blog pribadi pada Sabtu (2/1) lalu. "Bukunya belum selesai. Saya sudah berusaha tapi gagal," tulisnya.
Martin juga memastikan bukan dirinya saja yang kecewa tapi semua pihak yang terkait dengan seri 'Game of Thrones' juga kecewa. "Percayalah padaku, tidak ada kata yang pantas untuk mengungkapkan kekecewaan saya. Kamu kecewa, dan kamu tidak sendirian," kata Martin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Editor saya dan penerbit juga kecewa, HBO kecewa, agen saya dan penerbit asing juga kecewa dan penterjemah juga kecewa. Tapi tidak ada yang paling kecewa kecuali saya. Selama beberapa bulan, hanya satu yang saya kerjakan dan harus selesaikan 'The Winds of Winter' yang dijadwalkan sebelum berakhir 2015. Tapi bukunya tetap tidak selesai," tulisnya.
Kini, serial televisi 'Game of Thrones' masih tayang dan sudah terjebak dengan alur ceritanya. "Saya tidak menyangka kalau tayangannya jauh lebih cepat akan selesai dibandingkan buku saya."
Namun, Martin mengungkapkan 'The Winds of Winter akan berbeda dengan karya sebelumnya. Dia menegaskan, "Mungkin ada beberapa 'spoiler' yang ada di musim yang kini tengah tayang di stasiun televisi tapi itu bukan spoiler sama sekali," lanjutnya.
Sebelumnya, George telah menerbitkan 'A Game of Thrones', 'A Clash of Kings', 'A Storm of Swords', 'A Feast for Crows', dan 'A Dance with Dragons'. Sedangkan 'A Dream of Spring' rencananya bakal menjadi seri ketujuh sekaligus yang menjadi terakhir.
(tia/dal)