Memoar Tunawisma Jean-Marie Roughol Sukses, Ini Dua Rencana Berikutnya

Memoar Tunawisma Jean-Marie Roughol Sukses, Ini Dua Rencana Berikutnya

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 29 Des 2015 12:35 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta - Jean-Marie Roughol sukses menerbitkan buku memoarnya yang berjudul 'Je tape la manche: Une vie dans la rue (My Life As A Panhandler: A Life on the Streets)' dan laku keras di pasaran. Dalam waktu dekat, dia punya dua rencana.

Hal tersebut diungkapkannya ketika diwawancarai ole AFP, seperti dilansir detikHOT, Selasa (29/12/2015). "Ketika saya punya apartemen sendiri, saya akan beli komputer dan melanjutkan hobi menulis buku," ujarnya.

Sambil bercanda, Roughol pernah berkata bahwa menjadi seorang penulis tidak akan bisa kaya jika bukunya tidak mendulang kesuksesan di dunia. Contohnya seperti JK Rowling dan E.L.James.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Seorang Tunawisma Asal Prancis Tulis Buku dan Jadi Bestseller

Mengutip perkataan George Orwell, "Hanya ada satu cara untuk menghasilkan uang dengan menulis dan itu adalah dengan menikahi putri penerbit. Begitu kata George Orwell tapi cara itu tak sepenuhnya benar," katanya.

Menurut, pria yang menjadi tunawisma sejak 27 tahun lalu itu dia memulai menulis apa yang terjadi dalam hidupnya sejak dua tahun lalu. Di sela-sela hidup yang mengemis dan mengiba bantuan orang lain, Roughol selalu menyempatkan diri untuk menulis di bangku sebuah taman kota.

Simak: Memoar Jean-Marie Roughol Ungkap Cara Pandang Berbeda dari Tunawisma

Banyak yang tidak memuji buku ciptaannya. Namun, banyak juga yang penasaran dengan isi memoar yang memberikan sudut pandang berbeda dari seorang tunawisma tersebut.

"Sama saja seperti sikap politisi sayap kiri Jean-Luc Melencho yang mengatakan tidak menyukai buku saya. Tapi tidak apa-apa."

Buku setebal 176 halaman tersebut terjual lebih dari 50 ribu eksemplar dan menjadikannya status kultus. Bukunya masuk dalam daftar buku terlaris di akhir tahun 2015.


(tia/mmu)

Hide Ads