Ketika masih kecil, ia ditinggalkan oleh ibu yang melahirkannya dan dibesarkan oleh ayah alkoholik. Roughol remaja sempat bekerja menjadi karyawan restoran namun ia dipecat dan kehilangan rumahnya. Selama 27 tahun, hidupnya luntang lantung di jalanan.
Baca Juga: Seorang Tunawisma Asal Prancis Tulis Buku dan Jadi Bestseller
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang-orang banyak yang telah membaca buku saya dan mereka yang melihat saya sebagai seorang tunawisma terlihat berbeda," ujarnya, Selasa (29/12/2015).
Berkat buku Roughol pun, dia bisa bersatu kembali dengan kerabat dekatnya yang menghilang. "Dia melihat saya di acara televisi dan tidak tahu kalau aku adalah tunawisma. Dia mencari saya dan ingin menemuiku tapi aku malu sekarang sudah punya keponakan dan kondisi saya begini," lanjutnya.
Simak: Wafat di Usia 92, Pelukis Kelly Ellsworth Dianggap Vampire Slayer
Kehidupan memang kerap sendirian ke berbagai tempat. Roughol pun merasa bahwa kerabatnya sudah tidak ada yang peduli, tapi perkiraannya salah.
"Saya tahu berkat buku ini dan undangan di televisi banyak keluarga yang tadinya menghilang jadi bertemu lagi," ujarnya.
"Semoga yang membacanya jadi tahu bagaimana kehidupan seorang tunawisma dan hidup di jalanan seperti apa," sambungnya.
Memoarnya kini terjual lebih dari 50 ribu eksemplar di Prancis. Bukunya pun menjadi buku mengejutkan yang rilis di akhir tahun dan masuk dalam daftar terlaris di 2015.
Jangan lupa baca 100 Momen detikHOT di 2015!
(tia/mmu)