Ya, menjelang perayaan ulang tahun yang ke-60 pada 2016 mendatang, Marlupi Dance Academy akan mementaskan 'Kabayan'. Pertunjukan yang mengangkat tokoh cerita rakyat asal Sunda diselenggarakan di Teater Jakarta kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM) pada 31 Oktober.
Ada 75 penari dari Marlupi yang tengah menyiapkan diri untuk menampilkan cerita rakyat tersebut. Memakai kostum dan alunan musik tradisional Indonesia, para penari tetap menggunakan gerakan kaki on point tapi juga menari tarian tradisional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Marlupi Dance Academy, Grup Tari Balet Tertua di Indonesia
detikHOT berkesempatan melihat langsung persiapan pentas 'Kabayan'. Dalam naskah yang ditulis Yuniki Salim, 'Kabayan' menceritakan tentang legenda Sunda terkenal Si Kabayan yang jatuh cinta kepada Nyi Iteung. Dalam versi kali ini, demi rasa cintanya kepada sang kekasih, Kabayan rela keliling Nusantara (lima pulau di Indonesia) untuk mencari warisan kakeknya yang tersembunyi.
"Berbekal peta dari ibunya, Kabayan keliling. Ke Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua. Tapi pas pulang eh ada kejutan sendiri," cerita Fifi.
Kejutan-kejutan tersebut yang akan ditampilkan oleh para penari Marlupi. Tak hanya kostum, musik, maupun naskah yang tradisional tapi, kata Fifi, pihaknya juga menyiapkan teknologi multimedia sebagai latar belakang panggung.
Latarnya pun tetap akan mencerminkan keindahan Indonesia dari segala sisi. Pendiri Marlupi Dance Academy, Marlupi Sijangga yang mendirikan sekolah tari sejak 1956 mengatakan bahwa adaptasi ke dalam versi balet sangat menarik.
"Setiap kali kami bikin koreografi harus ada pesan yang mendidik khususnya bagi generasi muda. Sekarang, tantangannya gimana menarikan tarian daerah tapi tetap gerakan kaki on point," tuturnya sumringah.
Penasaran seperti apa? Simak terus artikel culture detikHOT sepanjang hari ini!
(tia/mmu)











































