Dikisahkan, dua tahun setelah 'Asterix dan Picts' berada di Skotlandia kuno, bangsa Galia kembali ke kampung halamannya untuk melawan pendudukan Romawi. Ilustrator Didier Conrad mengatakan temanya sekarang ini menjadi sentral.
"Banyak kontrol informasi dan gagasan dramatis yang mengelilingi cerita," kata Conrad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak: Dua Seniman Indonesia Pajang Karya di Galeri Hong Kong
"Kami berpikir tentang tokoh masyarakat yang bisa menginspirasi publik. Dengan cepat, kami langsung terpikirkan Jacques Seguela," kata Ferri, dilansir dari Reuters, Senin (19/10/2015).
Karakter baru lainnya adalah seorang jurnalis sekaligus pendiri Wikileaks yang anti kerahasiaan atas publikasi rahasia militer. Ia juga seorang mata-mata informasi terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.
"Secara fisik, Didier berharap karakternya akan seperti Julian Assange dan tentunya tidak akan dibuat mirip sekali. Tapi lebih ke jenis karakternya saja yang sama," tambahnya lagi.
Komik 'The Asterix' dibuat pada 1959 dan terjual lebih dari 350 juta kopi di seluruh dunia. Rencananya, seri terbaru yang berjudul 'Asterix and Missing Scroll' akan rilis pada 22 Oktober mendatang.
(tia/tia)