Ai Weiwei dan Phil Collins Bikin Heboh Frankfurt Book Fair 2015

Jakarta - Tahun ini, Indonesia didapuk sebagai tamu kehormatan dalam gelaran buku tertua di dunia, Frankfurt Book Fair 2015. Di sela-sela acara yang digelar sampai 18 Oktober mendatang, ada kabar terbaru dari seniman asal Tiongkok dan musisi Phil Collins.

Aktivis Ai akan menulis buku memoar yang memuat perjalanannya sebagai seorang seniman dan generasi penyair yang diasingkan ke Gurun Gobi, Mongolia. Serta sebuah autobiografi dari Collins.

Baca Juga: Seniman Kontroversial Tiongkok Ai Weiwei Rilis Memoar di 2017

Perwakilan The Bodley mengatakannya bahwa sejarah budaya yang luar biasa selama 100 tahun terakhir ada di kisah Ai Weiwei. "Kisahnya tentang Ai dan ayahnya yang ada di zaman Mao Zedong," katanya.

The Bodley menggunakan festival buku terbesar itu sebagai pengumuman kepada khalayak dunia. Sedagkan Phil Collins mengatakan awal pekan inii, ia telah bersepakat dengan Century untuk menceritakan kisahnya sebagai penyanyi, drummer dan seorang penulis lagu.

"Saya siap menulis catatan tentang kehidupan saya di musik dan menceritakannya menurut sudut pandang saya," pungkasnya.

Kabar terbaru lainnya dari Frankfurt Book Fair 2015 mengenai hak jual beli terhadap novel 'A Brief History of Seven Killing' yang dimenangkan oleh Marlon James asal Jamaika. Pekan lalu, ia meraih penghargaan Man Booker Prize 2015.

"Man Booker Prize telah benar-benar menggebrak gelombang pasang yang menarik perhatian seluruh dunia. Kami telah menjualnya ke pasar luar negeri dan kami sudah bernegoisasi dengan selusin penerbit," kata agen Claire Roberts di Trident Media Group.




(tia/mmu)