Selama 18 hari, Churchill memang berada di Kuba, dimana ia mengamati pertahanan kolonial Spanyol melawan pejuang kemerdekaan. Buku yang terinspirasi dari pengamatan sejarawan lokal Lourdes Mendez, Klepak percaya bahwa ia adalah orang pertama yang meneliti Churchill.
Simak: Haruki Murakami Kalah di Nobel Sastra 2015, Fans Kembali Kecewa
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Churcill dikagumi dengan tekniknya selama berperang. Tapi ia juga pernah gagal memperjuangkan kampanye Gallipoli saat Perang Dunia Satu dan kehilangan kendalinya sebagai pemimpin.
Baca Juga: Naskah Kuno 'Serat Centhini' Dibacakan di Hadapan Publik Jerman
Setelah lulus dari akademi militer Sandhurst, letnan muda ini ingin menguji keberaniannya dalam berperang. Ayahnya baru saja meninggal dan dunia dan meminta kepada ibunda untuk mengizinkan pergi ke Kuba.
(tia/mmu)











































