Namun, setahun sebelum meninggal dunia Warhol justru mengeluarkan ikon bernama Billyboy. Ia adalah desainer perhiasan berusia 23 tahun yang penampilannya seperti Barbie di lukisan Warhol.
Dikutip dari BBC, Kamis (1/10/2015), Warhol bertemu dengan Bill remaja di New York di era 1970-an. Dalam buku hariannya, Warhol memuji keterampilan desainer muda dalam merancang busana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Dari Panggungharjo ke Panggung Sastra Internasional
Namun, Warhol justru memiliki pendapat lain. Ia ingin menjadikan potret Billy dengan ikon karya berjudul 'Potrait Billyboy'. Di pertengahan 1980-an pun, Billyboy selalu identik dengan Barbie dan memiliki puluhan ribu koleksi boneka.
Kemudian, sepanjang perjalanannya Billyboy sudah merancang dua boneka Barbie untuk Mattle, Le Nouveau Theater De La Mode dan Feelin 'Groovy Barbie. Ia adalah desainer barbie pertama yang berhasil namanya ditulis di kotak kemasan.
Simak: Kirab Budaya Sampai Kamar Jomblo di Panggung Literasi Selatan
Lukisan 'Potrait Billyboy' yang dibuatnya pada 1986 juga menampilkan wajah Billy dengan rambut pirang dan mata biru cerah. Latarnya adalah warna biru. Setelahnya, Warhol tetap melukis ikon Barbie. Tahun lalu, di Balai Lelang Christie lukisan Barbie Warhol terjual dua kali lipat dari perkiraan. Dalam sebuah wawancara, Warhol pernah berkata menyukai Hollywood dan plastik.
"Saya suka plastik dan ingin menjadi plastik," katanya. Baginya, Barbie adalah simbol yang sempurna, mewah, menyenangkan, dan konsumerisme. Wajah plastik yang diinginkan Warhol mungkin berada dalam ikon 'Potrait Billyboy'.
(tia/tia)











































