Secara garis besar, Jerman Fest akan menyajikan berbagai pergelaran dari konser, film, ko-produksi, pembacaan buku, pameran, lokakarya, konferensi, games hingga kompetisi. Adapun kota-kota yang akan disambangi oleh festival ini selain Jakarta adalah Banda Aceh, Medan, Bandung, Balikpapan, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar dan Makasar.
Bagi pecinta musik, bisa menyaksikan konser Dalam Dekapan Damai yang merupakan kolaborasi antara Paduan Suara Paragita UI, PSM Unpad dan e Deum Voice Medan bersama dengan Rundfunkchor Berlin. Konser ini digelar di Aula Simfonia Jakarta (21/10), Aula USU Medan (24/10) dan Aula Unpad Bandung (27/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan bagi pecinta film, bersiaplah, akan ada 17 produksi terbaru Jerman yang siap menyambangi bioskop di berbagai kota sepanjang September ini. Antara lain βLabyrinth of Liesβ karya Giulio Ricciarelli dan βThe Salt of the Eartβ karya Wim Wenders dan Juliano Ribeiro Salgado.
Tak ketinggalan juga, film pemecah rekor penjualan tiket bioskop di Jerman, βFuck Ju Gohte (Suck Me Shakespeer)β, dan karya salah satu sutradara terpenting Jerman saat ini, Andreas Dresen, berjudul βAs We Were Dreamingβ.
Bagi Anda yang tertarik dengan ilmu pengetahuan, bisa menyaksikan pameran bertajuk βJerman Negeri Penemuanβ yang digelar di Goethe Institut, Jakarta mulai 6 hingga 27 September. Juga ada pameran sains yang digelar di Museum Nasional, Jakarta pada 5-15 Oktober. Tak hanya lewat pameran, sains juga hadir lewat film di sesi Science Film Festival yang digelar di sejumlah kota pada 12-26 September.
Masih banyak lagi mata acara dari bidang-bidang olahraga, seni, pendidikan, politik hingga ekonomi yang akan meramaikan Jerman Fest 2015. Untuk rincian program selengkapnya, bisa ditengok di jermanfest.com.
(mmu/mmu)











































