Heather Fortner sangat menyukai pemandangan alam negeri Sakura dan selalu menggambar tentang ikan. Dalam beberapa karya seni yang diciptakannya, ia menggunakan teknik 'Gyotaku'.
Teknik tersebut adalah metode tradisioal Jepang yang berasal dari abad pertengahan ke-19 sebagai cara bagi nelayan untuk menggambar hasil tangkapan mereka sehari-hari. Biasanya, para pemancing tersebut juga menyimpan pasokan kertas, tinta, dan kuas di kapalnya.
Baca Juga: Penulis Korea Utara Sampai Palestina Juga Tampil di UWRF 2015
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gyotaku sekarang dipakai sebagai bentuk seni populer, tidak tradisional dan dikaitkan dengan limbah," kata Fortner.
Dengan karya seninya tersebut, ia mengingatkan orang-orang bahwa ikan adalah sumber daya alam yang terbatas. "Sampai sekarang tidak ada yang terbuang dalam proses kreatifnya," tutupnya.
(tia/ron)