Antusiasnya pembaca komik online di negeri Sakura selalu membuat para komikusnya tak berhenti berkarya. Melalui pelopor penerbit komik online, Catapult, kini para penggemar komik lokal maupun manga bisa membaca 'Grey&Jingga'.
Komik buatan Sweta Kartika menceritakan tentang kisah asmara sahabat dari kecil yang bernama Grey dan Jingga. Grey, mahasiswa seni musik yang belajar gitar adalah pria yang kalem dan keren. Sedangkan Jingga yang belajar sastra sangat ekspresif.
Serial yang awalnya dipublikasikan di akun Facebook dengan pengikut lebih dari 5000-an ini sangat diminati masyarakat. Gaya cerita yang khas Indonesia dengan teknik 'tsundere' ini juga kelebihannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Tsundere' adalah bentuk proses pengembangan karakter yang ada di manga. Namun, menurut lulusan Institut Teknik Bandung (ITB) bisa jadi karakter yang ada di sekeliling Grey dan Jingga.
"Ada satu perempuan berhijab namanya Zahra yang lucu, aktif, dan menyenangkan. Saya mendengar katanya Catapult juga sedang tertarik dengan cerita keseharian wanita berhijab," ungkapnya kepada detikHOT, belum lama ini.
"Mereka sedang tertarik tentang apa itu Islam, bagaimana Indonesia bisa jadi negara muslim mayoritas dan gimana keseharian wanita berhijab. Karakter Zahra salah satu kekuatan juga," lanjut Sweta. Banyak penggemar dari karya-karya Sweta, yang penasaran dengan Zahra.
Simak: Jelang Jakarta Biennale 2015, 12 Seniman Ikuti 'Roadshow Art on The Spot'
'Grey and Jingga' sudah diunggah ke Facebook pada Oktober 2012 hingga awal Januari 2014. Kemudian, komik tersebut diterbitkan oleh M&C tahun lalu. Sebelumnya, Sweta pernah menerbitkan keluarga superhero 'Piraku X Piraku' di Webtoon Indonesia.
Serta 'The Dreamcatchers' yang dirilis oleh Koloni, 'Wanara' secara online di Makko.co. Dan 'REPOOBLYQ QDJY (Baca: Republik Keji) yang merupakan proyek virtual untuk menjadi kekayaan intelektual.
Simak artikel berikutnya tentang komik lokal yang merambah ke pasar Jepang!
(tia/mmu)