Penggagas Popcon Asia sekaligus CEO Revata Grace Kusnadi mengatakan, Popcon kali ini lebih memberikan ruang pada komikus dan industri penerbitan komik ASEAN. "Karena kami ingin mengedepankan negara-negara ASEAN dan nanti ada booth yang lebih besar," ungkapnya usai jumpa pers di Conclave, Jalan Wijaya 1, Jakarta Selatan, Kamis (30/7/2015).
Simak: Komik 'Garudayana' dan 'Grey&Jingga' Dilirik Penerbit Jepang
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu penerbit Jepang sudah fix. Singapura ada dua, Malaysia dua penerbit, Prancis juga ada dua. Masih ada yang lainnya juga," lanjutnya.
Selain itu, Grace mengungkapkan bahwa para festival tersebut agar mendatangkan bisnis bagi kreator lokal dan memberikan peluang bagi mereka yang ingin menerbitkan karyanya.
"Setiap penerbit ada spesifikasi dan persyaratannya. Makanya yang berbeda dari Popcon sebelumnya adalah portofolio. Kami juga ingin mengedepankan film, games, dan industri lainnya," kata Grace.
Selama tiga hari, para pengunjung dari berbagai negara seperti Indonesia, Singapura, Australia, Jepang, Perancis, Malaysia, Thailand, Korea, dan Filipina akan memadati festival tersebut. Acara ini merupakan proyek bersama antara beberapa perusahaan yang bergerak di industri kreatif seperti Revata, Fabula, Kibar, Kreavi, Layaria, Pionicon, dan Plastic Culture.
Nantinya, Institut Francais d'Indonesia atau lembaga kebudayaan Prancis akan merilis versi demo dari Assasin's Creed: Syndicate, sebuah game besutan UBISOFT yang sudah lama ditunggu-tunggu kemunculannya. Sebanyak 35 ribu penikmat pop culture juga akan memadati festival tersebut.
(tia/mmu)











































