Salah satu karya seni yang akan ditampilkan di Frankfurt Book Fair 2015 adalah instalasi 15 ribu batang bambu karya seniman Joko Avianto. Kini, material tersebut sedang dikirimkan lewat perjalanan laut dari Semarang ke kota Frankfurt.
Hal ini disampaikan oleh kurator Asikin Hasan saat dihubungi detikHOT, Kamis (2/7/2015). "Dari Bandung tempatnya Joko diberangkatkan lewat jalur darat ke Semarang. Mungkin 20 sampai 25 hari lagi akan sampai," ungkapnya.
Dari Semarang, perjalanan dilanjutkan melalui laut hingga ke Hamburg. Lalu menuju kota tempat diselenggarakannya eksibisi tertua di dunia Frankfurt Book Fair tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karya seniman yang lainnya akan menyusul pertegahan Juli. Lalu akan diinstal atau dikonstruksi selama beberapa hari. Ada empat orang tim yang membantunya," lanjutnya.
Asikin yang juga kurator Galeri Nasional dan Komuitas Salihara memprediksi karya seni instalasi tersebut akan berlangsung selama tiga minggu. Nantinya, akan ada dua pembukaan pameran yakni 25 September dan 15 Oktober 2015.
Joko Avianto memang dikenal sebagai seniman yang selalu menggunakan material bambu dalam berkesenian. Ia merupakan lulusan seni rupa ITB. Karya-karyanya sudah meluas ke mancanegara dan disukai penikmat seni.
Baca Juga: Diterjemahkan di Eropa dan AS, 'Pulang' Leila S Chudori Juga Masuk 'Novel of the World'
"Uniknya, Joko akan membuatnya tanpa alat apapun. Jadi murni pakai tangannya sendiri, dari situ sudah kelihatan karakternya," ujarnya.
Selain Joko Avianto, masih ada tiga seniman lainnya yang akan berpartisipasi di Frankfurt Book Fair 2015. Mereka adalah Eko Nugroho yang membuat mural di dinding galeri melintasi dua lantai. Serta seniman Jompet yang mengisi seluruh ruangan dengan kombinasi eleman masa lalu dan kini. Ke-4 karya seniman Tanah Air akan dipajang di Frankfurter Kunstverein, salah satu museum tertua dan bersejarah di kota Frankfurt.
(tia/mmu)