22 Seniman Menelusuri Jejak A.R.Wallace

Jakarta - Sebanyak 22 seniman Indonesia dan internasional menelusuri jejak A.R.Wallace dan menafsirkan dokumentasi karyanya lewat karya seni. Melalui 'Pameran 125.660 Spesimen Sejarah Alam', eksibisi ini akan diselenggarakan pertengahan Agustus mendatang di Galeri Salihara.

Dikutip dari laman Salihara, Senin (29/6/2015), pameran ini menampilkan karya-karya yang merujuk kepada jejak Alfred Russel Wallace (1823-1913). Ia dikenal sebagai orang yang ikut membidani Teori Evolusi.

Baca Juga: Pameran 'Bingkai Wajah Jakarta' Digelar Peringati Ultah Jakarta ke-488

Sepanjang 1854-1862, ia mengelilingi nusantara untuk mendokumentasikan keragaman ekologi yang kelak menjadi koleksi museum-museum di Eropa. Selain itu, sebanyak 24 karya seni dari seniman dan ilmuwan dapat dilaksanakan berkat kerja sama dari Komunitas Salihara dan Pusat Riset Biologi yang berpusat di Bogor.

Para seniman Indonesia yang akan berpartisipasi adalah Ari Bayuaji, Theo Frids Hutabarat, Aprina Murwanti & Bharoto Yekti, Intan Prisanti, Farid Rakun & Sigrid Espelien, Ary Sendy, Albert Yonathan Setyawan, Andreas Siagan, Zenzi Suhadi (WALHI), Satrio Wicaksono, Tintin Wulia, dan Mahardika Yudha.

Simak: Berkat 'Fifty Shades of Grey', EL James Raup Keuntungan Rp 774 Miliar

Sedangkan seniman internasional yakni Fred Langford Edwards, Lucy Davis, Geraldie Juarez, Flora Lichtman & Sharon Shattuck, Shannon Lee Castleman, Ed Scholes & Tim Laman, dan Robert Zhao Renhui (Institute of Critical Zoologists).

Selain itu, sejumlah koleksi LIPI juga akan ikut dipamerkan. Termasuk, pelat negatif yang berisi dokumentasi kepulauan Indonesia dari abad ke-18 dan 19. Koleksi langka tersebut untuk pertama kalinya akan ditampilkan ke publik. Jangan sampai ketinggalan!



(tia/ron)