Royal Mail bekerja sama dengan Yayasan Prangko memilih lukisan 'serangan terakhir' yang menggantung di Apsley House, London. Pertempuan tersebut terbilang sebagai perang paling terkenal di sejarah Angkatan Darat Inggris.
Sebanyak 70 ribu pasukan Napoleon yang dipimpin oleh saudaranya Jerome Bonaparte harus dihadapkan dengan pasukan Inggris sebanyak 67 ribu. Setelah kalah dalam perang, sekitar seperempat abad tetap terjadi konflik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua amal Pertempuan Waterloo Evelyn Webb-Carter mengatakan prangkonya adalah pengingat sejarah yang baik dan menjadi momen terpenting di sejarah Eropa.
"Waterloo digembar-gemborkan sebagai periode perdamaian Eropa ketika bangsanya awal didirikan dan berkembang. Prangko ini akan membantu mengingat sejarah bangsa," ungkapnya.
Direktur PrangkO dan Koleksi Royal Mail juga mengatakan, "Kami menghormati pasukan yang meninggal dunia saat perang itu dan sekarang saatnya mengenang 200 tahun Pertempuan Waterloo."
(tia/ron)