Kontroversi Penghargaan 'Charlie Hebdo', 25 Penulis Ikut Protes

Kontroversi Penghargaan 'Charlie Hebdo', 25 Penulis Ikut Protes

- detikHot
Kamis, 30 Apr 2015 11:22 WIB
Jakarta - Setelah enam penulis memprotes kebijakan dari penyelenggara penghargaan PEN American Center, kini lebih dari 25 penulis lainnya ikut bergabung. Mereka menolak keputusan dewan juri yang memberikan penghargaan atas kartun yang dipublikasikan oleh Majalah satire Charlie Hebdo.

Mereka menandatangani surat penolakan terhadap penghargaan tersebut. Dalam suratnya, mereka juga menuduh majalah yang berbasis di Prancis juga mengejek sebagian penduduk Prancis.

"Ada perbedaan pendapat antara kebebasan berekspresi yang melanggar dan yang antusias memberikan penghargaan," tulis isi surat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Cantik! Potret Bintang-bintang Ini Buat Terpukau

Para penulis mengatakan kartun Nabi yang dibuat Charlie Hebdo harus dipandang sebagai penghinaan. "Majalah ini tampaknya menghina agama secara terorganisir. Tapi peluang pelanggaran tidak memiliki efek yang sama," katanya.

Sampai saat ini sudah ada 26 penulis termasuk peraih Pulitzer dan National Book Award. Mereka bergabung dengan Peter Carey, Michael Ondaatje, Francine Prosa, Teju Cole, Rachel Kushner, dan Taiye Selasi.

Namun pertentangan ini berbeda dengan pendapat novelis Salman Rushdie. Di Twitter, Rushdie menyebut enam penulis dengan kata 'just six pussies'. Ia pun menuduh sebagai para penulis yang menentang adalah ekstremis dan berusaha menyensor kebebasan berpendapat.

(tia/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads