Indra Utami Tamsir Tampilkan 'Langgam untuk Dunia'

Indra Utami Tamsir Tampilkan 'Langgam untuk Dunia'

- detikHot
Kamis, 19 Feb 2015 10:30 WIB
Jakarta - Kecintaan Indra Utami Tamsir dalam melestarikan musik keroncong dan langgam Jawa patut diapresiasi. Di tengah gempuran musik populer dan KPop, ia justru tetap berpijak pada budaya Indonesia. Kali ini, pertengahan Februari 2015 Utami kembali menampilkan konser tunggalnya 'Langgam untuk Dunia' di Gedung Kesenian Jakarta.

Utami tidak memulai konsernya dari atas panggung, namun dengan membawa bunga melati dan menyebarkannya ke arah penonton, ia menembang Jawa. Lagu 'Singah-singgah' yang biasa dibawakan saat resepsi pernikahan adat Jawa ditampilkannya Rabu (18/2/2015) semalam.

Kebaya berwarna hitam dengan aksen detail keemasan turut membawa kemewahan dalam konser Utami. Peraih Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards melalui 'Pengantin Agung' tersebut melanjutkan menyanyi dengan 'Nggayuh Katresnan'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Grafiti di Gerbong Kereta Bawah Tanah Ikon New York

Di sela-sela pertunjukannya, Utami selalu menyelipkan guyonan dan cerita yang ada di hidupnya. "Saya sebenarnya nggak pengen rekaman. Nggak usah karier. Tapi diem-diem Koko Tole masukin ke AMI dan dapat nominasi. Matur nuwun, mas," ucapan terima kasih Utami diucapkan kepada orang di balik album rekamannya.

Di konser tunggal yang digelarnya semalam, ibu tiga anak ini total membawakan sekitar 10 lagu keroncong dan Langgam Jawa. Di antaranya 'Yen ing tawang ono lintang' karya kenamaan Andjar Any, 'Segenggam Harapan', 'Tanah Air', 'Stambul Baju Biru', 'Hanya Engkau' dan lain-lain.

Beberapa lagu hanya dinyanyikan secara tembang Jawa saja. Ada juga, dua lagu lainnya khusus dinyanyikan tiga putrinya untuk sang ibunda.

Konser yang dipenuhi oleh pecinta keroncong tersebut, menurut Utama digelarnya karena ingin melestarikan budaya. "Menyanyikan lagu keroncong itu sulit tapi saya punya kewajiban untuk meregenerasi," ucapnya usai konser tunggalnya, semalam.

Tak hanya bertugas regenerasi kepada generasi yang lebih muda saja, tapi Utami juga ingin membuat musik keroncong mendunia seperti Waldjinah. "Setelah beliau siapa lagi, saya ingin keroncong sekarang jadi makin terkenal ke mancanegara," katanya.

Konser yang berlangsung hampir dua jam tersebut juga dihadiri oleh berbagai tamu istimewa. Seperti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Profesor HAR Tilaar dari Dewantara Center.

(tia/ron)

Hide Ads