Di kota kretek itu, anak-anak remaja tingkat SMP dan SMA melalui Teater Djarum yang didukung Bakti Budaya Djarum Foundation mampu menggelar Festival Teater Pelajar tingkat kabupaten. Tahun ini, hajatan tersebut telah mencapai tahun ketujuh.
Padahal mayoritas di antaranya tidak memiliki kemampuan berakting, membuat artistik panggung dan lain-lain. Ketika memasuki sekolahnya, mereka baru belajar apa itu teater dari awal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang pemain Teater STIF M.Yusrul Hana dari MA NU Ibtidaul Falah juga mengatakan hal yang sama. "Nongkrong nggak ke mana-mana. Selesai sekolah, kami latihan teater. Nggak ada sejarahnya juga tawuran atau kenakalan remaja kayak gitu," katanya kepada detikHOT usai pentas akhir pekan lalu.
Festival yang konsisten diadakan selama 7 tahun ini dinilai mampu sebagai barometer bagi grup teater pelajar di kota-kota lainnya.
"Sangat memungkinkan Kudus jadi kota pencontoh dan role model bagi kota-kota lainnya. Saya kira nantinya bisa menjadi festival se-nasional," ungkap salah satu dewan juri Nano Riantiarno.
FTP 2014 sudah selesai diselenggarakan akhir pekan lalu. Teater Studio One asal SMA 1 Kudus keluar sebagai pemenang dengan kategori 'teater terbaik' tingkat SMA.
Baca Juga: Ini Pemenang Festival Teater Pelajar 2014
(tia/mmu)











































