Dalam sebuah video yang dilansir Guardian, Kamis (27/11/2014), ia melemparkan banyak buku ke dalam api unggun. "Ada pembakaran buku di Amerika. Anda diundang untuk datang melihatnya, terutama anak-anak," ujar suara dalam video tersebut.
Suara itu kembali berkata, ada banyak toko buku lokal tutup, perpustakaan tak ada pembacanya dan penerbit sekarat. "Sastra Amerika akan berubah menjadi lautan buku," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Patterson meminta pemerintah Amerika Serikat untuk menandatangani petisi yang menyerukan agar Obama sebulan sekali 'muncul di depan publik dan membawa buku', mengunjungi perpustakaan maupun toko-toko buku dan berpidato tentang pentingnya budaya membaca.
"Jika 100 ribu orang menandatangani petisi ini dalam 30 hari, maka administrasi kepresiden akan menanggapinya," ujar James lagi.
Ia kembali mengemukakan suatu bukti bahwa 20 tahun lalu, ada 10 ribu toko buku di Amerika, namun kini tinggal 3.000 saja. Rata-rata remaja Amerika menonton lebih dari 3 jam hiburan di televisi dan hanya membaca buku 8 menit dalam sehari.
"Yang saya lakukan adalah demonstrasi. Ada banyak sikap apatis tentang buku-buku di luar sana. Aku ingin semua orang melihat hal ini dan pergi ke toko buku," pungkasnya.
(tia/mmu)