Seperti dilansir People, Senin (24/11/2014), anggota dewan kota Polandia menilai 'Winnie the Pooh' tidak memakai celana dan cenderung mendorong ke arah seksualitas.
"Ia setengah telanjang yang gambarnya tidak pantas untuk digemari anak-anak," ucap salah satu anggota dewan Ryszard Cichy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian anggota dewan lainnya menyatakan Pooh karakter yang lucu dan pantas menjadi maskot bagi taman kota. Tapi tetap saja terdapat anggota dewan yang mengkritik sang penulis dan peciptanya AA Milne.
"Ia tidak memakai celana karena tidak memiliki hasrat seksual. Ini hermaprodit (makhluk dengan jenis kelamin ganda)," tegasnya.
Perdebatan anggota dewan makin seru ketika Hanna Jachimska mengatakan sang penulis memotong alat kelamin karakter Pooh. "Ia dipotong dengan pisau cukur karena punya masalah dengan identitasnya. Ini sangat menyedihkan," tambahnya.
(tia/mmu)