Maestro lukis asal Malang Jawa Timur Sidik W Martowidjojo atau Ma Yong Qiang akan menggelar karya-karyanya di Museum Louvre, Prancis pada 11-14 Desember mendatang. Pelukis bergaya Chinese Painting atau Guo Hua ini menjadi pelukis Indonesia pertama yang berpameran di museum tersebut.
Dalam pameran yang bertajuk 'Louvre International Arts Exhibition' itu Sidik menjadi salah satu pelukis dari 30 negara yang ikut berpartisipasi. Kali ini, ia membawa 20 lukisannya.
"Lukisannya akan banyak menampilkan pemandangan yang saya buat sejak tahun 2004 sampai tahun ini," ujarnya saat jumpa pers di Gedung ICBC, Jakarta Pusat, Kamis (13/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelumnya segala hal yang berhubungan dengan ekspresi kebudayaan berwarna Tionghoa dilarang tampil di Indonesia, sekarang sudah bebas dan membuat saya lebih gampang berekspresi," jelasnya.
Lukisan-lukisan yang dipamerkan di Museum Louvre, Prancis tersebut memberikan makna bahwa dunia Timur mampu memberikan pencerahan kepada Barat dan dunia internasional. "Ini yang saya pelajari selama lahir dan tinggal di Indonesia," tuturnya.
Pameran Sidik di Paris didukung oleh China International Cooperation Center (CICC). Perwakilan CICC Zhihua mengatakan, "Semoga Sidik mampu menginspirasi pelukis Indonesia lainnya."
Ajang 'Louvre International Arts Exhibition' yang digelar oleh Asosiasi Seniman Nasional Prancis (SNBA) ini telah berlangsung selama 126 tahun. Festival seni rupa tahunan ini selalu mengajak seniman dunia memamerkan karya terbaru. CICC sendiri aktif mengirim delegasi Tiongkok untuk ikut serta dalam pameran tersebut sejak 2012.
(tia/mmu)