"Tahun ini kami mengajak koreografer dan penari muda Indonesia dan mancanegara lebih banyak lagi," ujar Executive Director IDF 2014, Maria Darmaningsih di Kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Selasa (21/10/2014).
IDF merupakan festival tari kontemporer yang digelar sejak 1992. Hingga kini festival yang diselenggarakan dua tahun sekali ini selalu menghadirkan koreografer dan penari lintas negara. Kali ini, IDF akan digelar di beberapa lokasi. Yakni di kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM) termasuk Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Goethe Haus, dan Komunitas Salihara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Festival ini juga menghadirkan 'master classess' yang memberi kesempatan kepada para koreografer, pencinta tari, mahasiswa serta masyarakat umum untuk belajar teknik tari tertentu dari para penari dan koreografer tingkat dunia, baik lokal maupun mancanegara.
Koreografer mancanegara yang menjadi 'highlight' pada pagelaran seni tari kontemporer ini yakni Retno Maruti (Indonesia), Eko Suprianto (Indonesia), Arco Rentz (Belgia), Jeromel Bel (Prancis), Tao Dance Theater (Tiongkok), dan koreografer mancanegara lainnya yang berasal dari Singapura, Jerman dan Jepang.
(tia/mmu)