Masker yang berisikan makanan dan cemilan cepat saji ini terdiri dari es krim cone, cokelat, keju, donat dan lain-lain. Ia menyusunnya satu per satu. "Saya memulai karya dari berdasarkan apa yang sekarang kita makan dan bagaimana ia berasal dari alam," ujarnya seperti dikutip dari Huffington Post, Selasa (26/8/2014).
Menurutnya makanan cepat saja tersebut terdapat jarak yang tipis antara apa yang keluar dari tanah dan apa yang dibuka dari paket. "Saya membuatnya agar mereka tidak mengkonsumsi gula dan junk food dalam jumlah berlebihan."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak pecinta seni yang mengkritisi karyanya namun ia bersikukuh topeng dan masker wajah ini tetap memiliki nilai estetis tertentu dan masuk ke dalam karya seni. Setiap iklan dari 'junk food' tersebut banyak yang memberikan janji-janji keindahan, kebahagiaan, dan suka cita.
"Itu keindahan kosong. Karyaku ini mencapai batas antara keindahan dan keburukan estetis," ungkapnya.
(tia/mmu)