Para tim dari Harvard University membuatnya dengan kertas lipat origami khas Jepang. Robot yang diubahnya menjadi versi kecil tersebut dapat berjalan dan berbelok tanpa bantuan manusia. Tingginya sekitar 12,7 sentimeter dan berjalan lima sentimeter per detik.
"Pendekatan budaya origami ini untuk menghindari pemakaian mur dan baut yang biasa kami lakukan di robot," ujar tim Harvard University Profesor Rob Wood seperti dikutip dari berbagai sumber Jumat (8/8/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Origami adalah seni tradisional Jepang yang melibatkan lipatan kertas. Biasanya origami bisa dibentuk menjadi bunga, binatang maupun tokoh dekoratif. Tidak hanya bentuk fisik yang dibuat mereka, namun juga perangkat lunak yang disebut 'Origamizer' yang digunakan untuk menghasilkan pola lipatan di jantung proses melipat.
(tia/mmu)