Dalam baris pertama buku 'The Hobbit' ia menulis, "Dalam sebuah lubang di tanah hiduplah seorang Hobbit." Itulah kalimat pembuka kisah Hobbit dalam dunia Middle Earth. Seperti dikutip dari BBC, Tolkien bercerita pada suatu hari ia mengunjungi kampus Oxford, duduk di taman, minum bir dan memandangi pepohonan di sana.
Betapa rindangnya berada di taman hijau. Apakah di sana ada makhluk hidup yang tinggal di dalamnya, bagaimana kehidupannya, atau bagaimana mereka berinteraksi dengan manusia. Dari sepenggal adegan sehari-hari tersebut, ia mendapatkan ide untuk membuat bangsa Hobbit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelahnya Bilbo Baggins mendapatkan banyak petualangan dan berteman dengan banyak makhluk di Middle Earth. Bahkan ia memiliki banyak sahabat dari kaum elf. Kaum elf dalam 'Lord of the Rings' diceritakan sebagai ras yang lebih dahulu ada sebelum manusia, serta lebih unggul.
Kaum elf dan dwarf merupakan dunia fiksi di Middle Earth dan tokoh protagonis. Novel fantasi ini diterbitkan sebanyak tiga buku dari tahun 1954 hingga 1955. Buku pertamanya 'The Fellowship of the Ring', dilanjutkan 'The Two Towers' dan terakhir 'The Return of the King'. Ketiga buku tersebut sukses bersamaan dengan filmnya. Padahal Tolkien menulisnya pada 1937 sampai 1949.
Buku tersebut diterjemahkan ke dalam 38 bahasa. Filmnya pun mendapatkan kesuksesan besar. Di tahun 1978, film animasi 'The Lord of the Rings' dibuat. Namun trilogi yang disutradarai oleh Peter Jackson mampu memenangkan beberapa Academy Awards. Dalam waktu dekat, trilogi akhir 'The Hobbit: The Battle of the Five Armies' segera akan dirilis.
(tia/mmu)