Makna Warna Merah dan Unsur Lingkaran di Rumah Jeremy Teti

Rumah Sejuta Kisah Jeremy Teti

Makna Warna Merah dan Unsur Lingkaran di Rumah Jeremy Teti

- detikHot
Senin, 07 Jul 2014 14:22 WIB
rumah Jeremy Teti (asep/detikhot)
Jakarta - Di kediamannya, artis dan presenter Jeremy Teti banyak bermain dengan ornamen etnik dan klasik untuk mempercantik interior ruangannya. Dari sisi warna, sulit dipungkiri bahwa warna merah mendominasi banyak ruangan di rumahnya. Ada apa dengan warna merah?

"Jujur warna favorit saya adalah warna merah. Warna ini menurut psikologis itu warna yang menggairahkan," jelasnya kepada detikHOT di kawasan Kotabumi, Tangerang. Sofa, hiasan rumah, dapur, rak, pagar dan masih banyak lagi hampir semuanya selaras dengan dominasi warna merah menyala.

"Menggairahkan. Orang yang selalu menggairahkan hidup bagi orang lain dan dirinya sendiri. Jadi mau beli mobil, motor semua harus ada unsur merah. Di rumah ini di semua sudutnya harus ada unsur warna merah," terangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agar tak terkesan panas maupun sempit dengan warna cerah tadi, Jeremy menyandingkan merah dengan warna yang lebih netral seperti putih dan hitam. Selain permainan warna, Jeremy menjelaskan bahwa rumahnya dipenuhi dengan banyak memiliki unsur lingkaran.

"Di mana-mana ada bulatan-bulatan, lampu, pagar, hiasan, macam-macam. Ini baru saya sadari ketika banyak orang yang bilang," ujarnya.



Bicara interior dan ornamen yang menyempurnakan sentuhan di rumahnya, Jeremy pun membeberkan bahwa banyak sekali barang-barang yang nyeni di rumahnya ia dapatkan dengan harga miring, semua berkat kelihaian berburu barang.

"Ukiran yang digantung di pintu itu ukiran Lombok, saya dapatnya sudah lama dari hunting. Terus tukang saya bilang, kalau ukiran ini bisa dimanfaatkan untuk mempercantik pintu," tuturnya.



Ia juga memiliki beberapa barang dekor menarik seperti cermin dengan ukiran berwarna emas, lukisan Buddha dengan unsur 3D dan unsur batu.

Rata-rata barang-barang ini ia dapatkan di Yogyakarta. Bagi presenter berusia 46 tahun ini, rumah merupakan tempat ia memulai dan mengakhiri aktivitasnya setiap hari.

"Apapun yang terjadi kita kembali ke rumah. Mencari rezeki berawal dari rumah, dan ketika sudah dapat rezeki dikembalikan ke rumah," paparnya. Ini yang menurutnya perputaran, dan selaras dengan banyaknya unsur lingaran di dalam rumahnya.

(ass/hkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads