Karya ini menceritakan Raja Waturenggong yang melaksanakan
upacara besar keagamaan. Kehadiran Brahmana Keling dalam upacara tersebut menjadi malapetaka hingga Raja memohon maaf dan meminta Brahmana Keling untuk memuput karya atau menyelesaikan upacara.
Drama Tari Topeng ini digelar dalam rangka program seni budaya bertemakan Pulau Dewata di Galeri Indonesia Kaya. Tak hanya tari Kanyaka Sura dan Trunajaya saja yang ditampilkan, namun LKB Saraswati juga membawakan tarian lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendiri LKB Saraswati I Gusti Kompiang Raka mengatakan tarian ini diiringi oleh irama gamelan yang khas. "Tapi tidak mengangkat kisah sejarah masyarakat Bali," ujarnya di Galeri Indonesia Kaya, Minggu (6/7/2014).
Pertunjukan ini merupakan usaha bersama LKB Saraswati dan Galeri Indonesia Kaya untuk membangkitkan animo masyarakat, mendekatkan serta menumbuhkan minat remaja Indonesia terhadap kebudayaan Indonesia khususnya Bali.
LKB Saraswati merupakan lembaga kesenian Bali di Jakarta yang dipimpin oleh I Gusti Kompiang Raka. Lembaga ini telah berdiri sejak 1968 silam dan aktif untuk terus mempertunjukkan ragam kesenian Bali.
(tia/mmu)











































