.webp)
"Iya dua minggu lalu datang ke sana," ujarnya di sela-sela latihan kepada detikHOT di Art Swara Studio, Kebayoran Baru, Kamis (26/6/2014).
Mantan vokalis band Cokelat ini mengatakan tujuannya agar mendapatkan energi positif dari ziarah makam tersebut. Serta 'permisi' dengan pahlawan nasional Cut Nyak Dien.
"Sebisa mungkin aku ingin memerankannya dengan total dan punya spirit yang sama. Cut Nyak Dien kan disebut juga Ratu Perang. Aku mempelajari segala hal dari dirinya," katanya.
Selain mengunjungi makam, Kikan juga membaca seluruh literatur tentang Cut Nyak Dien dan menonton film dengan judul serupa yang merupakan karya Erros Djarot. Nantinya dalam drama musikal 'Tresna', Kikan akan berperan sebagai seorang Cut Nyak Dien yang berusia 57 tahun.
Pertunjukan ini digelar di Teater Salihara pada 5-6 Juli mendatang dan menceritakan tiga kisah yang berbeda. Dalam kisah pertama, Cut Nyak Dien menceritakan tentang perjuangannya terhadap bangsa Indonesia.
Dien berjuang dan bertahan di hutan dalam pemberontakan melawan penjajah. Namun, di tengah perjuangannya Dien dikhianati oleh Pang Laot, salah satu pasukannya. Padahal Pang Laot iba karena kondisi dari Dien yang sudah sakit-sakitan dan rabun.
Lantaran semangat perjuangannya, ia diasingkan ke Sumedang hingga ajal menjemput. "Jadi saya berperan bukan saat Dien perang tapi di akhir usia tuanya. Tentunya ini jadi tantangan bagi saya dengan kompleksitas seorang tokoh yang luar biasa," tutur Kikan.
Drama musikal ini adalah yang keempat untuknya bermain dalam panggung pementasan. Karya pertamanya adalah 'Gita Cinta the Musical' (April 2010), 'Ali Topan the Musical' (April 2011), dan drama musikal pendek sebagai junalis Detik.
(tia/kak)
